Mengenal Istilah Viral Playing Victim, Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Belum lama ini sebutan playing victim kian terkenal di golongan anak muda. Spesialnya di dunia maya serta media sosial. Tidak sedikit orang yang menggambarkan sikap orang lain yang kurang mengenakkan dengan sebutan playing victim. Sebutan playing victim terus menjadi terkenal NANA4D salah satunya sebab pemahaman hendak kesehatan mental di golongan warga yang kian bertambah.

Playing victim memanglah lekat dengan perilaku serta sikap seorang, yang biasanya tidak disukai. Alasannya, orang yang playing victim yakin kalau seluruh nasib kurang baik dalam hidup mereka diakibatkan oleh SITUS TOTO orang lain.

Selaku contoh, misalnya saja dalam permasalahan orang yang selingkuh. Dalam perihal ini sebagian besar orang tentu sepakat bila selingkuh merupakan perihal yang salah serta tidak pantas buat dicoba. Tetapi, orang manipulatif tidak hendak sempat merasa bersalah walaupun sudah kepergok melaksanakan perihal tersebut.

Alih- alih merasa bersalah, seseorang yang manipulatif malah melimpahkan kesalahan pada pendampingnya yang sudah jadi korban sebetulnya dalam perihal ini. Umumnya, kala kepergok sudah melaksanakan perihal yang salah, orang manipulatif hendak berkata,” Saya begini gara- gara kalian pula.”

Playing victim maksudnya berperan seakan korban selaku pembelaan diri, dan membuat korban yang sebetulnya merasa bersalah. Playing victing bisa dicoba seseorang yang manipulatif, paling utama kala ketahuan sudah melaksanakan kesalahan.

Home

Weekend

Memahami Sebutan Viral Playing Victim, Penafsiran, Karakteristik, serta ContohnyaMeilani Teniwut 10/ 4/ 2023 14: 24A- A+Mengenal Sebutan Viral Playing Victim, Penafsiran, Karakteristik, serta Contohnya

Ilustrasi Playing Victim( Dok. Herway. net)

Belum lama ini sebutan playing victim kian terkenal di golongan anak muda. Spesialnya di dunia maya serta media sosial. Tidak sedikit orang yang menggambarkan sikap orang lain yang kurang mengenakkan dengan sebutan playing victim. Sebutan playing victim terus menjadi terkenal salah satunya sebab pemahaman hendak kesehatan mental di golongan warga yang kian bertambah.

AdvertisementSeorang dokter populer sudah menciptakan obat mengobati persendian selamanya

AdvertisementApakah Kamu hadapi perih sendi? Terdapat pemecahan simpel!

AdvertisementSeorang dokter populer sudah menciptakan obat mengobati persendian selamanya

Baca pula: Aktualisasi Diri: Penafsiran, Tujuan, serta Metode Menerapkannya

Baca pula: Perilaku Bersyukur Teruji Menolong Meredakan Stres

Buat lebih menguasai apa itu playing victim, berikut pembahasan sepenuhnya.

1. Penafsiran Playing Victim

Mengutip dari Public Library of Science, playing victim terjalin kala seorang melemparkan kesalahan kepada orang lain, walaupun kesalahan tersebut merupakan perbuatannya sendiri. Pelakon playing victim umumnya dicoba oleh orang yang tidak mau bertanggung jawab sebab telah melaksanakan kesalahan tersebut.

Pada keadaan ini, pelakunya seolah memosisikan diri selaku korban yang tidak memperoleh keadilan. Singkatnya, playing victim merupakan suatu metode menjauhi permasalahan yang diperbuat diri sendiri dengan melemparkan tanggung jawab kepada orang lain. Di dikala yang sama, orang yang sudah berbuat salah( pelakon) hendak memosisikan diri selaku korban.

Playing victim kerap terjalin di dalam ikatan, pertemanan, keluarga, pekerjaan, sampai perkawinan. Dalam suatu ikatan, telah sepatutnya seluruh beban serta tanggung jawab dipikul bersama. Jika terdapat salah satu yang playing victim, berarti ia melimpahkan beban serta tanggung jawab tersebut kepada pendampingnya.

Home

Weekend

Ilustrasi Playing Victim( Dok. Herway. net)

Belum lama ini sebutan playing victim kian terkenal di golongan anak muda. Spesialnya di dunia maya serta media sosial. Tidak sedikit orang yang menggambarkan sikap orang lain yang kurang mengenakkan dengan sebutan playing victim. Sebutan playing victim terus menjadi terkenal salah satunya sebab pemahaman hendak kesehatan mental di golongan warga yang kian bertambah.

AdvertisementSeorang dokter populer sudah menciptakan obat mengobati persendian selamanya

AdvertisementApakah Kamu hadapi perih sendi? Terdapat pemecahan simpel!

AdvertisementSeorang dokter populer sudah menciptakan obat mengobati persendian selamanya

Baca pula: Aktualisasi Diri: Penafsiran, Tujuan, serta Metode Menerapkannya

Baca pula: Perilaku Bersyukur Teruji Menolong Meredakan Stres

Buat lebih menguasai apa itu playing victim, berikut pembahasan sepenuhnya.

1. Penafsiran Playing Victim

2. Identitas Orang Playing Victim

Salah satu karakteristik khas dari orang yang gemar playing victim merupakan senantiasa merasa kasihan kepada diri sendiri. Mereka selalu mengasihani diri mereka sendiri serta berupaya membuat orang lain merasakan perihal yang sama. Mereka menyangka dunia ini kejam serta mereka sangat lemah buat mengganti apa juga tentangnya.

Mereka memproyeksikan emosi mereka ke segala dunia serta betul- betul yakin kalau orang lain sama semacam mereka, tidak bisa dipercaya. Mereka pula biasanya tidak dapat menyudahi menyamakan diri dengan orang lain serta merasa sakit hati kala terdapat yang berikan anjuran.

Orang playing victim pula pesimistis dalam mengalami bermacam perihal serta menyangka seluruh permasalahan. Lebih parah lagi, mereka merasa kalau hidup tidak sempat berpihak pada mereka. Mereka hendak menganggao seluruh perkara merupakan kesalahan orang lain serta tidak ingin turut mencari pemecahan.

3. Pemicu Playing Victim

Ada bermacam perihal yang dapat menimbulkan seorang mempunyai perilaku playing victim. Di antara lain merupakan trauma masa kemudian. Trauma masa kemudian sering jadi pemicu playing victim, sebab membentuk pola pikir playing victim selaku mekanisme penyelesaian dari trauma itu sendiri.

Berikutnya merupakan pengkhianatan keyakinan, paling utama pengkhianatan yang kesekian, pula bisa membuat orang merasa semacam korban serta membuat mereka susah buat memercayai siapa juga.

Seorang yang kodependen ataupun sangat tergantung pada orang lain pula sering jadi pihak yang gemar playing victim. Mereka bisa jadi mempertaruhkan tujuan mereka buat menunjang pendampingnya. Dampaknya, mereka bisa jadi merasa frustrasi serta jengkel sebab tidak sempat memperoleh apa yang mereka butuhkan, tanpa mengakui kedudukan mereka sendiri dalam suasana tersebut.

Terakhir merupakan manipulasi. Sebagian orang yang melaksanakan playing victim nampak bahagia menyalahkan orang lain atas permasalahan yang mereka timbulkan. Dia hendak melanda serta membuat orang lain merasa bersalah, ataupun memanipulasi orang lain buat simpati serta atensi.